Rabu, 06 Mei 2009

hidrolisis

Apa yang dimaksud Hidrolisis Garam?

Hidrolisis berasal dari kata hidro yaitu air dan lisis berarti penguraian, berarti hidrolisis garam adalah penguraian garam oleh air yang menghasilkan asam dan basanya kembali.
Ada dua macam hidrolisis
1. Hidrolisis parsial/sebagian
(jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa kuat atau sebaliknya & pada hidrolisis sebagian hanya salah satu ion saja yang mengalami reaksi hidrolisis, yang lainnya tidak)
2. Hidrolisis total
(jika garamnya berasal dari asam lemah dan basa lemah).
Beberapa jenis garam berdasarkan komponen asam basa pembentuknya

asam pembentuk
basa pembentuk
sifat larutan
contoh
kuat
kuat
netral
NaCl; K2SO4
kuat
lemah
asam
NH4Cl; Al2(SO4)3
lemah
kuat
basa
CH3COONa; Na2CO3
lemah
lemah
bergantung Ka & Kb
CH3COONH4

Catatan: Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat tidak mengalami hidrolisis dan bersifat netral.
Di dalam air garam ini mengalami ionisasi sempurna menjadi anion dan kation.
Contoh : garam NaCl
Di dalam air, NaCl terionisasi sempurna membentuk ion Na+ dan Cl- NaCl(aq) → Na+(aq) + Cl-(aq)
Ion Na+ berasal dari asam kuat dan ion Cl- berasal dari basa kuat sehingga keduanya tidak bereaksi dengan air.
Reaksi Hidrolisis adalah
Na+(aq) + H2O(l) → (tidak ada reaksi) Cl-(aq) + H2O(l) → (tidak ada reaksi)
Larutan ini bersifat netral (pH=7).
Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru dan merah , maka warna lakmus biru tetap biru, lakmus merah tetap merah.
Garam yang terhidrolisis dalam air ada 3 macam
Di dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (kation dari basa lemah terhidrolisis, sedangkan anion dari asam kuat tidak)
1. Asam Kuat Dengan Basa Lemah
Contoh : garam NH 4Cl.
Dalam air, NH4Cl terionisasi sempurna membentuk ion Cl - dan NH 4 +
NH 4Cl → NH4+ + Cl -
Reaksi Hidrolisis adalah
NH4 +(aq) +H2O(aq) → NH3(aq) +H3O +(aq)
Na +(aq) + H2O(l) → (tidak ada reaksi)
Bersifat asam (pH<7 karena Hidrolisis menghasilkan ion H3O+).
Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus biru , maka warna kertas akan berubah menjadi merah.
Penentuan pH
Contoh larutan garam yang bersifat asam adalah NH4Cl, NH4Br, ( NH4)2 SO 4.
**Untuk garam yang memiliki satu kation , seperti NH4Cl, NH4Br , berlaku:
NH4Cl → NH4+ + Cl-
reaksi hidrolisis sebagai berikut:
NH4+(aq) +H2O(l) → NH4OH(aq) + H+(aq)
Tetapan kesetimbangan dari reaksi hidrolisis disebut tetapan hidrolisis dan dilambangkan dengan K h.
K h= [NH4OH] [H+] / [NH4+]

[H 2O] diabaikan karena jumlah H 2O yang bereaksi jauh lebih kecil daripada H2O yang berperan sebagai pelarut.
[NH4OH] selalu sama dengan [ H+] sehingga
[NH4+ ] = [garam] = Cg
maka
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah Kb dan tetapan kesetimbangan air Kw
K h = K W / K b
Sehingga
Ket: Kh: harga tetapan hidrolisis
Kb: tetapan ionisasi basa lemah
Kw: tetapan kesetimbangan air
Untuk garam yang memiliki dua kation ,seperti ( NH4)2 SO4 , berlaku:
( NH4)2 SO 4 →2 NH4 + (aq) + SO4 2-(aq)
[NH4 +] = 2 x [( NH4)2 SO 4] = 2 x [garam] = 2 x Cg
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi basa lemah Kb dan tetapan kesetimbangan air Kw
K h = K W / K b

Sehingga
Ket:Kh: harga tetapan hidrolisis
Kb: tetapan ionisasi basa lemah
Kw: tetapan kesetimbangan air
Di dalam air, Garam ini akan terhidrolisis sebagian (anion dari asam lemah terhidrolisis, sedangkan kation dari basa kuat tidak)
2. Basa Kuat dengan Asam Lemah
Contoh : garam CH3COONa, (CH3COO)2Ba
Dalam air, CH3COONa terionisasi sempurna membentuk ion CH3COO- dan Na+
CH3COONa → CH3COO-(aq) + Na+(aq)
Reaksi hidrolisis adalah:
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- Na+(aq) + H2O(l) → (tidak ada reaksi)
Bersifat basa (pH>7 karena Hidrolisis menghasilkan ion OH-).
Jika diuji keasamannya dengan menggunakan kertas lakmus merah maka warna kertas akan berubah menjadi biru.
Penentuan pH
*Untuk garam yang memiliki satu anion, seperti CH3COONa, berlaku
CH3COONa →CH3COO-(aq) + Na+(aq)
reaksi hidrolisis CH3COO- dari garam CH3COONa sebagai berikut!
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH-


Konstanta kesetimbangan reaksi hidrolisis disebut konstanta hidrolisis yang dinotasikan dengan Kh
maka
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw
Sehingga
Ket:
Kh: harga tetapan hidrolisis Ka: tetapan ionisasi asam lemah Kw: tetapan kesetimbangan air

**Untuk garam yang memiliki dua anion,seperti (CH3COO)2Ba, berlaku:
(CH3COO)2Ba → 2CH3COO-(aq) + Ba2+(aq)
[CH3COO-] = 2 x [(CH3COO)2Ba] = 2 x [garam] = 2 x Cg
Selanjutnya, harga tetapan hidrolisis Kh dapat dikaitkan dengan tetapan ionisasi asam lemah Ka dan tetapan kesetimbangan air Kw
Sehingga
Ket:
Kh: harga tetapan hidrolisis Ka: tetapan ionisasi asam lemah Kw: tetapan kesetimbangan air
Baik kation maupun anion dari garam ini akan bereaksi dengan pelarut air (hidrolisis total),
3. Asam lemah dengan Basa lemah
Contoh: garam CH3COONH4
garam CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH3COONH4 → CH3COO- + NH4+
reaksi hidrolisis adalah:
CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- NH4+(aq) + H2O(aq) → NH3(aq) + H3O+(aq)
Mungkin bersifat basa, asam, atau netral (karena menghasilkan ion H+ dan ion OH-).
pH larutan bergantung pada Ka asam lemah dan Kb basa lemah.
Jika Ka=Kb, larutan akan bersifat netral (pH=7)
Jika Ka>Kb, larutan akan bersifat asam (pH<7)
Jika Ka7)
Penentuan pH
Garam yang termasuk jenis ini antara lain:CH3COONH4, (NH4)2CO3
CH3COONH4 dalam air akan terionisasi sebagai berikut: CH3COONH4 → CH3COO- + NH4+
reaksi hidrolisis yang terjadi pada garam CH3COONH4: CH3COO- + H2O → CH3COOH + OH- NH4+(aq) + H2O(aq) → NH3(aq) + H3O+(aq)
Pada hasil reaksi terdapat ion OH- dan H+. Jadi garam ini mungkin bersifat basa, asam, atau netral.
pH larutan garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah secara kuantitatif sukar dikaitkan dengan harga Ka dan Kb maupun dengan konsentrasi garam.
pH larutan hanya dapat ditentukan secara tepat melalui pengukuran.
Untuk menentukan [H+] garam yang berasal dari asam lemah dan basa lemah tentukan dahulu harga Kh.
Keteragan:
Kh: harga tetapan hidrolisis Ka: tetapan ionisasi asam lemah Kb: tetapan ionisasi basa lemah Kw: tetapan kesetimbangan air
Sumber ;
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Ani%20Karolina%20(060487)/pendahuluan.htm
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Ani%20Karolina%20(060487)/hidrolisis.htm
http://kimia.upi.edu/utama/bahanajar/kuliah_web/2008/Ani%20Karolina%20(060487)/jenisgaram.htm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar